Ini cerita seleksi CPNS 2019 yaa..
Saya
merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Awalnya saya tidak berniat ikut CPNS,
karena punya rencana masa depan yang lain. But, for the sake of my parents,
I did this. Semacam menggugurkan kewajiban saja hehe. Asal tidak rugi
apa-apa.
Sebagai fresh graduate 2019, ini salah satu kesempatan adu nasib yang bisa dicoba.
Dimana-mana teman-teman dan kakak tingkat membicarakan ini. Saya diwisuda
tanggal 21 November 2019. Pendaftaran CPNS dibuka hingga akhir November,
bergantung pada instansi masing-masing. Gas aja sih!
Saya melamar sebagai Analis Perekonomian di Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (Deputi 3) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Saya sebut Ekon saja ya biar singkat).
Secara garis besar, seleksi CPNS ini terdiri dari 3 tahap:
- 1. Seleksi Administrasi
- 2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
- 3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
SELEKSI ADMINISTRASI
Wajib
diingat: timeline pendaftaran masing-masing instansi!!! Jangan sampai
kelewatan!
Ini
jadwal seleksi CPNS Ekon 2019-2020 (sebelum ada pandemi, setelah pandemi ada
penyesuaian). Semua info terkait CPNS Ekon bisa dipantau di https://rekrutmen.ekon.go.id/cpns
Syarat
dan ketentuan seleksi mungkin berbeda tiap periode.
Dua hal
yang perlu disiapkan pada tahap ini adalah: berkas dan pilihan formasi.
Berkas-berkasnya (kalau tidak salah) meliputi:
1.
Pas foto 4X6 dengan
latar belakang merah
2.
Surat lamaran (jika
ada, sesuai format instansi)
3.
Scan KTP
4.
Scan KK
5.
Scan ijazah
6.
Scan akreditasi kampus
dan fakultas (jika ijazah sudah menampilkan nomor akreditasi, maka tidak perlu
scan akreditasi kampus)
7.
Scan transkrip nilai
Dah kan, cek lagi ketentuan format file, ukuran, dan nama filenya. Upload deh.
Cek ulang.
Gimana
cara milih formasi? Sebenarnya agak tricky karena kita bermain dengan
peluang dan mungkin juga pertimbangan passion, lokasi penempatan, dll. Sebagai
gambaran, saya memilih formasi Analis Perekonomian di Deputi 3 Kemenko Perekonomian karena beberapa pertimbangan:
1. Asumsi saya, banyak
teman-teman dan kakak tingkat saya serta lulusan kehutanan di seluruh Indonesia
yang menyerbu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena
kebetulan tahun 2019 KLHK buka formasi besar-besaran kurang lebih 700an kursi.
2. Terdapat dua kursi
formasi yang hanya berasal dari S1 Kehutanan. Menurut saya peluangnya agak
besar, dibandingkan dengan formasi lain yang membutuhkan satu kursi atau
berasal dari program studi campuran yang lain. Sebenarnya agak kontradiktif ya,
saya tidak begitu niat mendaftar tapi ambil peluangnya yang besar :)))
3.
Penempatan di Jakarta,
karena saya tidak diizinkan kerja di luar Jawa oleh ibu saya :)))
4.
Lokasi tes SKD
tersedia di Jogja, saya bisa menginap di kos teman saya. Less budget. Kalau
gagal, ga rugi-rugi amat :)))
Tapi
ada konsekuensi lain dari pilihan tersebut:
1.
Saya tidak mengerti
tentang ekonomi, karena saya mendalami bidang Silvikultur fokusnya di hutan tanaman
di Fakultas Kehutanan UGM. Jika saya lolos ke seleksi selanjutnya, maka ada dua
pilihan. Satu, lanjut, berarti saya harus belajar dari nol. Dua, menyerah.
Menyerah ini bisa saya jadikan alasan ke orang tua saya, penggagalan berencana
:)))
2. Rangkaian seleksi di Ekon
lebih rumit dibandingkan kementerian lain yang saya target (KLHK). Tes SKB di
KLHK cukup 1 tahap yaitu CAT, sementara Ekon ada 3 tahap di tes SKB. Ini
sekaligus jadi tameng saya jika tidak lolos seleksi. Saya bisa bilang ke orang
tua saya: seleksinya susah banget.
3. Jika nanti lolos
seleksi dan mau diambil, maka mau tidak mau harus belajar tentang bidang ini, whatever
your passion.
Sudah upload
berkas, dan milih formasi, jangan lupa akhiri pendaftaran. Tunggu aja sampai
pengumuman. Sambil belajar buat SKD juga boleh, mau ngapa-ngapain juga boleh.
Tadaaa! Lolos pengumuman berkas! Dari sini sudah bisa diketahui jumlah pesaingnya berapa. Artinya bisa diketahui peluang lolosnya, dan seberapa besar kita harus berusaha untuk itu. Waktu itu, formasi saya ada 2 kursi dengan jumlah peserta lolos administrasi 136 orang.
Sebelum lanjut ke tahap dua, mau hitung-hitungan skor dulu juga boleeh. Biar ada gambaran tahapan seleksi mana yg harus dimaksimalkan karena bobotnya paling gede. Di Ekon perhitungannya seperti ini:
SKD: 40%
SKB: 60%
Skor SKB (100%) terdiri dari:
(a) CAT: 50% dari SKB (alias 50% x 60%)
(b) Psikotes: 25% dari SKB (alias 25% x 60%)
(c) Wawancara User: 25% dari SKB (alias 25% x 60%)
Jadi kalau dirincikan, perhitungan skor total yaitu:
Total 100% = SKD 40% + CAT 30% + Psikotes 15% + Wawancara User 15%.
Bikin bingung sih kata-kataku?
Dari situ kelihatan kan bobot paling gede tu di SKD dan SKB CAT.
So, maksimalkeunn!!
Lanjut ke tahap dua, yaituuuu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD)
SKD CAT
(Seleksi Kompetensi Dasar Computer Assisted Test) tu ngerjain soal
pilihan ganda sejumlah 100 soal dalam waktu 90 menit di komputer kanwil BKN
(sesuai dengan lokasi yang dipilih pada saat pendaftaran). Sebenarnya bisa
capcipcup, tapi sayang kan kalo otak dianggurin.
Ada 3 kategori soal di SKD:
1.
Tes Intelegensi Umum
(TIU)
2.
Tes Wawasan Kebangsaan
(TWK)
3.
Tes Kepribadian (TKP)
Jujur (maaf) aku lupa jumlah soal masing2 kategori berapa, scoringnya
gimana, passing grade berapa, coba baca ketentuan dari BKN deh.
Intinya, bobot maksimal masing-masing soal adalah 5, jadi totalnya bisa 500.
Eits tenang ga harus dapet skor 500 kok biar bisa lolos.
Dari
sini nih, bisa mulai join grup telegram untuk persiapan. Bisa gabung grup yang
umum buat persiapan SKD, bisa juga gabung grup yang serumpun atau seinstansi
dengan analis perekonomian buat persiapan SKB.
Gambaran
soalnya gimana? Kalau aku nyari (gratisan) di internet, justru banyak contoh
soal/modul/buku/tryout yang modelnya teori banget. Nyari di grup telegram juga banyak
beredar latihan soal. Mana materinya dari SD-SMA. Monmaap saya kesusahan
mengingat isi Perjanjian Renville :((
Sesungguhnya
saya pun tidak belajar matang dari materi-materi yang beredar.
Tapi ada baiknya nyoba tryout gratisan, paling tidak jadi lebih familiar dan
nyaman dengan tampilannya.
Betapa
kagetnya saya membuka pengumuman jadwal pelaksanaan SKD pada hari Senin, dan
ujiannya hari Jumat. Belajarlah saya 3 hari itu hahaha. Cuma berdoa aja, Ya
Allah semoga otak ini on waktu ujian. Ingat, ga ada kesempatan cheating
sama sekali!
Pas
soalnya muncul, sama sekali soal latihan-latihan tidak keluar. Soalnya model High
Order Thinking Skill (HOTS), jadi ga teori banget tapi lebih ke analisis
pemahaman gituu. Tidak terlalu menyesal tidak belajar~
- TIU: deret hitung, dll.
yang hitungan menurut saya tidak terlalu makan waktu, sinonim antonim, dll.
- TWK: tugas dan fungsi
lembaga negara, dll.
- TKP: psikotes yang jawabannya personal tidak perlu mengada-ada ataupun menjadi orang lain, ini tidak terlalu makan waktu.
So, karena soal yang keluar berbeda jauh dengan latihan soal yang banyak beredar, kesimpulan saya adalah tidak perlu menghafalkan jawaban di latihan soal. Sungguh, tidak perlu. All we need to do is melatih agar otak bisa bekerja cepat, karena itu yang dibutuhkan saat ujian. Bayangkan otak udah lama ga dipakai buat mikir berat, sudah tentu lemot. Gimana caranya melatihnya? Ya belajar, boleh dari latihan soal atau rangkuman atau apapun lainnya. Jadiii, esensi belajar SKD tu menurut aku membiasakan otak berpikir cepat, bukan biar tahu jawaban yang benar.
Selesai mengerjakan, skor kita
langsung keluar di monitor, berapa TIU, TWK, dan TKP. Kita boleh mencatat,
untuk kemudian dihitung setelah keluar ruangan. Di luar ruangan juga
ditampilkan skor seluruh peserta dari beberapa formasi untuk sesi itu di lokasi
itu. Ini belum skor satu Indonesia ya. Jadi untuk tahu lolos/tidak, perlu tahu
skor peserta lain di formasi yang sama di semua lokasi ujian. Lain lokasi, lain
jadwal. Jadi tunggu aja pengumumannya.
Lagi lagi, puji syukur saya
panjatkan karena doa emak saya dikabulkan Tuhan. Saat pengumuman hasil SKD, pandemi
Covid-19 sudah merebak. BKN melakukan penyesuaian terkait jadwal, lokasi, dan
teknis seleksi selanjutnya.
Syarat
biar lulus SKD apa?
a.
Lolos passing grade
b.
Dapat ranking
tertinggi
Jumlah peserta yang lolos SKD dan berhak melanjutkan tes SKB yaitu tiga kali
jumlah formasi. Misal, ada 2 formasi analis perekonomian di Deputi 3 Kemenko
Perekonomian, maka jumlah peserta yang lolos SKD dan berhak lanjut ke SKB
adalah 6 orang, yaitu ranking 1-6 SKD.
Jadi,
lolos passing grade saja belum cukup. Harus jadi top rank!
SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB)
Proses seleksi yang berlangsung
lama akibat pandemi ini, membuat saya menyadari banyak hal. Saya yang awalnya
bekerja, terpaksa dirumahkan. Saya berupaya agar tetap waras, mencoba menjaga
keseimbangan mental dan finansial dengan berbagai cara. Hanya dalam beberapa
bulan ini saja, saya merasakan bagaimana rasanya menganggur, kerja di NGO, di
swasta, hingga menjalankan usaha. Tentu ada kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Tapi satu hal yang saya sadari, bahwa CPNS ini peluang yang
tidak boleh saya sia-siakan. At least, usaha dan doa harus maksimal,
apapun nanti hasilnya. Toh tinggal 6 orang ini.
Sudah gabung grup telegram
formasi yang serumpun atau seinstansi? Ada baiknya bergabung.
SKB CPNS Ekon terdiri dari 3
tahap, dan skornya langsung diakumulasi di akhir pada saat pengumuman kelulusan.
Seleksi SKB kurang lebih berlangsung 1 bulan. 1 hari untuk CAT, 3 hari untuk
assessment, dan 1 hari wawancara. Jadi, buat yang sudah bekerja, siap-siap izin
cuti.
1.
CAT
SKB CAT terdiri dari 100 soal bidang ekonomi. 1
soal bernilai skor 5, sehingga skor maksimal 500. Sementara saya nol tentang
ekonomi, PR banget deh.
Saya berpikir bahwa soalnya tidak jauh dari ekonomi
kehutanan, paling jauh ekonomi sumber daya alam (ESDAL) lah. Sebagai bukti
bahwa saya niat, saya beli buku Ekonomi Sumber Daya Alam (ESDAL) karya Addinul
Yakin setebal hampir 1000 halaman di tokopaedi. Ga kebayang kalo belajar
sendirian, perlu supporting system sih, biar ga ngelokro hahaha. Anyway,
if u need to prelove this book, kindly reach me out.
Pikiran saya yang lain mengatakan bahwa, kerja di
Kemenko Perekonomian berarti perlu belajar tentang ilmu ekonomi. Saya mengunduh
banyak bahan kuliah ekonomi di internet (meskipun tidak saya baca hahaha). Selain
itu, saya coba menghubungi teman-teman saya yang belajar ekonomi, meminta bahan
kuliah. Saya juga belajar ekonomi dari youtube Unacademy. Cukup membantu sih,
karena targetnya mungkin anak SMA yang belajar UN/SBMPTN/UTBK, jadi materinya
mulai dari dasar banget, tapi agak teoritis. Terus beberapa video dimasukkan ke
kategori tertentu sesuai topik, jadi lebih enak belajarnya. Terakhir, saya agak
menyesal baru tahu info grup telegram CPNS Ekon 2 hari sebelum ujian. Padahal
ada bank soal yang bisa banget dipelajarin buat persiapan SKB CAT.
Ringkasnya, sumber belajar saya dari:
-
Buku Ekonomi Sumber Daya Alam (ESDAL) karya
Addinul Yakin
-
Bahan kuliah ekonomi, ekonomi kehutanan, dll.
-
Materi ekonomi makro mikro dari internet
-
Topik ekonomi di youtube Unacademy
-
Bank soal ekonomi dari grup telegram
Tipe soal SKB
CAT yang keluar gimana? Jawab: teori banget, tipikal soal ujian SMA. Ditanyain teori
pembangunan ekonomi, menghitung PDB, inflasi, dll. hahaha.
2.
Assessment
Assessment ada 3 sub tahap (menurut saya), yaitu: pengisian
biodata dan esai, psikotes, dan wawancara psikolog. Pelaksanaan
assessment secara online memakan waktu 3 hari menggunakan aplikasi zoom. Penyelenggaraan
assessment bukan dari Kemenko Perekonomian, namun dari pihak ketiga yaitu konsultan
psikologi. Waktu itu dari Quantum HRM International.
Sebelum pelaksanaan, akan dibagikan hal-hal yang perlu
disiapkan untuk ujian, jadi persiapkan peralatan yang memadai sesuai dengan
ketentuan yaa.
-
Laptop 14 inch
-
Standar prosesor intel core i#, RAM 4 GB, mouse
dan keyboard standar, audio baik
-
Sistem operasi minimal Windows 8
-
Browser chrome, mozilla, atau opera paling
update
-
Koneksi internet minimal 10 Mbps
Tambahan:
perhatikan kamera, lighting, headset, gangguan kebisingan, baterai, dan sambungan
listrik. Bagi yang tinggal di kampung seperti saya, penting untuk menanyakan selama
ujian berlangsung apakah PLN setempat ada perawatan jaringan atau tidak, dan
apakah ada jadwal tetangga dangdutan atau tidak.
a.
Pengisian biodata dan esai
Sistemnya nanti kita masuk ke web Quantum, dan akan
diberi username serta password untuk log in. Pengisian biodata standar sih, cuma
kalau laptopnya pinjam, siapkan copy pas foto berlatar belakang merah dan file
penting lainnya di satu flashdisk.
Untuk esainya, ada 20 soal yang dikerjakan dalam waktu
90 menit. Pertanyaannya seputar kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai yang berhubungan
dengan ASN/instansi/formasi yang kita lamar. Jawabannya dibatasi berapa kata
gitu deh kayanya, saya nulis jawaban panjang tidak tersimpan, namun tidak ada
pemberitahuan berapa batas karakter atau katanya. Ada juga studi kasus mengenai
isu terkini, dan kita diminta memberikan pendapat. Waktu itu isunya adalah ancaman
resesi ekonomi di tengah pandemi.
b.
Psikotes
Jadwal psikotes ini seharian penuh dari jam 8 sampai
jam 4. Tesnya pun banyak, mulai dari tes kecerdasan, kepribadian, kesehatan mental,
dll. Jika bisa mengerjakan dalam waktu cepat, maka bisa cepat selesai. Latihan
psikotes sudah banyak di internet. Tapi untuk mengerjakan, hanya perlu menjadi
diri sendiri, bukan?
c.
FGD dan wawancara psikolog
Pembagian kelompok, jadwal FGD dan fasilitatornya
diatur oleh Quantum. FGD berlangsung selama 40 menit. Topiknya sama dengan
topik studi kasus pada esai hari pertama assessment.
Jadwal wawancara dan pewawancaranya juga diatur oleh
Quantum. Saya dapat giliran terakhir jam 17.30, tapi ternyata maju 20 menitan. Psikolognya
enak, mendengarkan dengan seksama, dan obrolannya bisa mengalir. Pertanyaannya
seputar kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai diri. Tidak jauh berbeda
dengan esai versi lebih luwes dan mengalir.
3.
Wawancara
Wawancara kali ini dengan user atau calon atasan kita
di instansi tersebut. Disinilah pentingnya penguasaan bidang. Saya dan kakak
kelas saya yang juga pesaing saya untuk formasi ini, sering bertukar pikiran
mengenai isu-isu terkini di bidang kehutanan dan kemungkinan pertanyaan yang
akan muncul.
Saya melamar di Deputi 3 Bidang Koordinasi Pengelolaan
Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup pada November 2019. Namun pada
Mei 2020, nomenklaturnya berubah menjadi Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan
Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset dan Inovasi. Waw, sangat tidak nyambung
bukan? Bidang Kehutanan dipindah jadi di bawah koordinas Kemenko Maritim dan
Investasi. Saya pun tidak tahu gambaran wawancaranya akan mengarah kemana.
Walhasil, semuanya saya pelajari.
-
Laporan Kinerja Kemenko Perekonomian 2019
-
Laporan Kinerja Deputi 3 2019
-
Rencana Strategis Kemenko Perekonomian 2020-2024
-
Rencana Strategis Kemenko Marves 2020-2024
-
Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2020
-
Permenko Perekonomian No. 5 Tahun 2015
-
Laporan Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan 2019
-
Laporan Kinerja Kementerian BUMN 2019
-
Laporan Kinerja Kemenristek 2019
-
RUU Cipta Kerja (Omnibus Law)
-
Naskah akademik RUU Cipta Kerja
-
UU No. 41 Tahun 1999
-
UU No. 32 Tahun 2009
-
UU No. 5 Tahun 1990
-
UU No. 56 Tahun 1960
-
Isu terkini bidang ekonomi dan kehutanan dan
peraturan-peraturannya
Isunya luas
sekali ya sodara-sodara, bingung mau belajar apa aja. Saya pelajari yang kira-kira
relate sama yang akan saya kerjakan nanti. Di bidang kehutanan saya cari tahu
tentang reforma agraria, perhutanan sosial, B30 sawit, perubahan iklim,
pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, keanekaragaman hayati, sertifikasi kayu,
AMDAL UKL UPL IL, BPDLH, dll. Di bidang ekonomi, saya cari tahu tentang RUU
Cipta Kerja, ekonomi di tengah pandemi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), KCP PEN
(Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), kebijakan-kebijakan
terbaru terkait pemulihan ekonomi, Proyek Strategis Nasional (PSN), dll.
Arrgggggh!
Apakah saya memahami
secara mendalam? Tidak dong. Tahu isunya saja sudah cukup bagi saya. Syukur-syukur
paham masalahnya dan punya ide untuk disampaikan. Dari sini juga belajar melihat
semua isu itu dari sudut pandang pemerintah.
Saya
diwawancarai oleh dua orang pejabat calon atasan, Bapak-bapak. Durasi wawancaranya
kurang lebih 30 menit, dengan proporsi yang imbang antara pewawancara 1 dan 2. Satu
bapak lebih banyak bertanya mengenai kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai
diri hampir mirip dengan wawancara psikolog. Tanya jawabnya menggunakan Bahasa
Indonesia. Satu bapak yang lain tiba-tiba menyampaikan, “Okay Siti, now I
want to ask you in English” 😊
Bapak yang
kedua bertanya mengenai pendapat saya terhadap kasus kebakaran hutan. Untung sempat
baca kemarin-kemarin. Pertanyaannya lebih bersifat analisis, perlu jawaban agak
panjang, dan in English.
Baiklah, sudah
sampai di penghujung seleksi. Mari serahkan pada Tuhan.
LAST, HERE WE GO!!!
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ
ﺍَﻛْﺒَﺮْ
"Maha
suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha
Besar."
Imo, technical strategy is important, but parent's pray works the most.
Any discussion, feel free to hit me at https://instagram.com/sitihudaiyah
Selamat ya. Gmn skr dah PNS
ReplyDelete