Keterima Seleksi Sinarmas Forestry
How’s your post-college life? Seems suck, isn’t it? Be calm, thing takes time.
Penting banget buat menentukan (prioritas) tujuan akan kemana kita setelah lulus, bahkan sebaiknya dipikirkan sebelum lulus itu sendiri. Tujuan jangka pendek, menengah, pun panjang. Disusun detil lebih baik, tapi kalau berat ya yang kasar dulu aja. Paling tidak sedikit mengurai keruwetan atas pikiran kita sendiri.
Buatt aku, bergabung dengan Sinarmas Forestry menjadi baby step untuk tujuan jangka menengah. Jadilah aku daftar. So, tentukan tujuan dulu ya sebelum mendaftar!
1. Daftar di Platform Jobseeker
Waktu itu aku daftar sebagai Graduate Trainee/GT (semacam MT) melalui jobstreet.
Sebelum apply:
a. Cek kelengkapan profil, posisi terakhir/pengalaman usahakan relate dengan sinarmas forestry. Bisa Bahasa Indonesia atau Inggris, yang penting konsisten dan bisa dipertanggungjawabkan.
b. Baca requirement dan job description, kalo ga cocok just simply skip it away!
c. Isi bagian pitching, singkat saja. Sesuaiin sama profil, mau Bahasa Indonesia atau Inggris. Gimana cara bikin pitching? Ask Google, ok?
Setelah daftar, akan ada pemberitahuan di email bahwa profil kita sedang ditinjau. Setelah itu bakal ada pengumuman kita lolos screening atau tidak.
Awalnya aku ga keterima nih. Tapii, hari berikutnya, aku dapat email panggilan psikotes. Kebetulan waktu itu bersamaan dengan job fair di JNM (Jogja National Museum) dimana ada booth beberapa perusahaan grup Sinarmas juga. Jadi applicant dari job fair dan juga jobstreet banyak yang diundang untuk psikotes.
2. Psikotes
Di email diinfokan, “we invite you to our test”. What kind of test then?
Peserta tes untuk satu perusahaan dikumpulkan di satu ruangan sesuai jadwal. Disana kami mendapatkan materi tentang program GT, sistem kerja, benefit, dll. Bisa tanya jawab juga. Bagi yang tidak ingin melanjutkan seleksi, boleh langsung meninggalkan ruangan.
Setelah itu, lanjut ke seleksi berikutnya yaitu psikotes. Peserta diminta masuk ke web psikotes Asia Pulp and Paper (APP) group melalui HP masing-masing dan mengisi biodata. So, siapkan HP, baterai dan koneksinya yaa. Soal psikotesnya kalau tidak salah ada tes kecerdasan, EPPS, MMPI, apa lagi ya lupa (sorry, cmiiw). Jika sudah selesai mengerjakan, boleh meninggalkan ruangan. Waktu itu, rangkaian acaranya mulai jam 8 dan aku selesai jam 11.
Dari hasil psikotes, akan diumumkan peserta yang lolos untuk lanjut ke wawancara HRD besok pagi. Pengumumannya di tempel di gedung seleksi.
3. Wawancara HRD
Pewawancaranya ada 2 orang, yaitu 1 orang dari HRD dan satu orang lagi bukan. Wawancaranya santai kok, durasinya sekitar 20-30 menit. Pertanyaannya lebih mendalam ke personality, kepemimpinan, pengalaman, tertarik ke bagian apa, dan satu hal yang penting adalah apakah sudah mendapatkan izin orang tua?
4. Wawancara User
Awalnya aku kira ga ada wawancara user. Tau tau, dihubungi HRD via whatsapp untuk wawancara dengan user. Bingung kan, usernya siapa? Asumsiku karena aku tertarik dengan bagian RnD (Research and Development), aku menyiapkan bahan wawancara untuk posisi RnD. Benar saja, wawancaranya dengan orang RnD.
Pewawancaranya 2 orang, 1 orang Indonesia, dan 1 orang lagi expat.
“Good afternoon, Siti. I am X from the Research and Development of Sinarmas Forestry.”
Net nooooot, I didn’t expect this interview go in English bro hahahah.
Pertanyaannya mengenai personality, leadership, dan pengetahuan tentang basic RnD. Aku ditanya, what is tree improvement, how does tree grow, dll.
Aku merasa ga maksimal banget karena tidak menyiapkan wawancara Bahasa Inggris.
Yaudahlah yaaa~
But but…
MCU ini kelihatannya sepele, tapi cukup mengkhawatirkan bagi orang-orang yang tidak menjalani kehidupan sehat seperti saya. Saya MCU di CITO sesuai dengan persyaratan perusahaan, menghabiskan dana sekitar Rp500.000,- yang bisa di-reimburse.
6. Pengumuman Akhir
Berkat doa dan usaha orang-orang sekitar, alhamdulillah.
Karena dihantam pandemi Covid-19, keberangkatan diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Good Information, Keep it up with your blog
ReplyDeletetadi baru dapet email kalo lamarannya sedang di tinjau. kok degdekan ya abis baca kalo sesi wawancaranya pake bahasa inggris
ReplyDelete