sumber : deesillustration.com |
Apa sih zat berbahaya pada makanan ?
Zat berbahaya pada makanan yaitu bahan kimia yang menimbulkan penyakit pada
tubuh manusia apabila dikonsumsi. Bahan-bahan tersebut dianggap berbahaya
apabila penggunaannya melebihi ADI. Acceptable Daily Intake yang selanjutnya disingkat ADI atau Asupan Harian yang Dapat Diterima
adalah jumlah maksimum bahan tambahan pangan dalam miligram per kilogram berat
badan yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek
merugikan terhadap kesehatan.
Sering tidak kita sadari
bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat
kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan
bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam
level sel, sehingga kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang
lama.
Zat berbahaya pada makanan yaitu bahan kimia yang menimbulkan penyakit pada
tubuh manusia apabila dikonsumsi. Bahan-bahan tersebut dianggap berbahaya
apabila penggunaannya melebihi ADI. Acceptable Daily Intake yang selanjutnya disingkat ADI atau Asupan Harian yang Dapat Diterima
adalah jumlah maksimum bahan tambahan pangan dalam miligram per kilogram berat
badan yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek
merugikan terhadap kesehatan.
Sering tidak kita sadari
bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat
kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan
bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam
level sel, sehingga kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang
lama.
Jenis-Jenisnya Apa Saja ?
BTP
yang digunakan dalam pangan terdiri atas beberapa golongan sebagai berikut
(Permenkes RI No. 033 Tahun 2012):
1. Antibuih (Antifoaming agent);
2. Antikempal (Anticaking agent);
3. Antioksidan (Antioxidant);
4. Bahan pengkarbonasi (Carbonating agent);
5. Garam pengemulsi (Emulsifying salt);
6. Gas untuk kemasan (Packaging gas)
7. Humektan (Humectant);
8. Pelapis (Glazing agent);
9. Pemanis (Sweetener);
10. Pembawa (Carrier);
11. Pembentuk gel (Gelling agent);
12. Pembuih (Foaming agent);
13. Pengatur keasaman (Acidity regulator);
14. Pengawet (Preservative);
15. Pengembang (Raising agent);
16. Pengemulsi (Emulsifier);
17. Pengental (Thickener);
18. Pengeras (Firming agent);
19. Penguat rasa (Flavour enhancer);
20. Peningkat volume (Bulking agent);
21. Penstabil (Stabilizer);
22. Peretensi warna (Colour retention agent);
23. Perisa (Flavouring);
24. Perlakuan tepung (Flour treatment agent);
25. Pewarna (Colour);
26. Propelan (Propellant); dan
27.
Sekuestran (Sequestrant).
Diantara bahan-bahan di atas, beberapa
bahan dilarang untuk digunakan sebagai BTP (Bahan Tambahan Pangan) antara lain:
1. Asam borat
dan senyawanya (Boric acid)
2. Asam
salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt)
3. Dietilpirokarbonat
(Diethylpyrocarbonate, DEPC)
4. Dulsin (Dulcin)
5. Formalin (Formaldehyde)
6. Kalium bromat
(Potassium bromate)
7. Kalium
klorat (Potassium chlorate)
8. Kloramfenikol
(Chloramphenicol)
9. Minyak
nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)
10. Nitrofurazon
(Nitrofurazone)
11. Dulkamara (Dulcamara)
12. Kokain (Cocaine)
13. Nitrobenzen
(Nitrobenzene)
14. Sinamil
antranilat (Cinnamyl anthranilate)
15. Dihidrosafrol
(Dihydrosafrole)
16. Biji tonka (Tonka
bean)
17. Minyak
kalamus (Calamus oil)
18. Minyak
tansi (Tansy oil)
19. Minyak
sasafras (Sasafras oil)
Selain
bahan-bahan yang jelas dilarang penggunaannya seperti di atas, ada beberapa BTP
berbahaya yang tersembunyi ada di makanan kita seperti dilansir dari
LiveStrong.com, antara lain:
1.
Nitrat
Digunakan sebagai pengawet makanan dan rasa
gurih dalam daging dan ikan. Umumnya dalam makanan kaleng selalu ada kandungan
ini. Penelitian yang dilakukan universitas Harvard 2010 silam mengatakan bahwa
peningkatan jumlah nitrat dalam makanan kemasan/kalengan ini dapat berbahaya
bagi jantung dan diabetes tipe 2.
2.
Merkuri
Kandungan merkuri ini bisa jadi ancaman.
Umumnya terbawa oleh ikan laut yang bahkan kaya akan nutrisi dan omega-3. Merkuri
menjadi racun yang paling berbahaya bagi tubuh, terutama anak-anak dan wanita
hamil karena memberikan pengaruh yang sangat besar apabila jumlahnya banyak
menumpuk di dalam tubuh.
3.
BPA
BPA atau bisphenol A biasa ditemukan dalam
makanan kaleng atau makanan kemasan plastik. Bukan makanan yang menyebabkan,
tetapi justru kemasan yang memberikan pengaruh besar. Apabila makanan tersebut
dipanaskan, BPA akan dilepaskan dan dapat mempengaruhi hormon hingga
menyebabkan penyakit kanker.
4.
Arsenik
Arsenik ditemukan dalam air serapan tanah.
Biasanya juga terbawa pada makanan atau minuman dan apabila dikonsumsi dalam
jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat menyebabkan kanker.
5.
Pewarna buatan
Pewarna buatan yang berbahaya umumnya yang
bukan untuk makanan, tetapi diperuntukkan kepentingan lain, misalnya seperti
tekstil. Harganya jauh lebih murah ketimbang pewarna makanan sehingga tidak
sedikit orang yang menggunakannya. Bahayanya beragam, dapat menyebabkan
hiperaktif pada anak, ADHD, dan lain sebagainya. Zat pewarna
yang dilarang penggunaannya oleh pemerintah berdasarkan Permenkes No.
239/Men.Kes/Per/V/85 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan
berbahaya adalah sebagai berikut.
NO
NAMA
NOMOR INDEKS WARNA (C. I.
No.)
1.
Auramine (C.I Basic Yellow 2)
41000
2.
Alkanet
75520
3.
Butter Yellow (C.I. Solvent Yellow 2)
11020
4.
Black 7984 (Food Vlack 2)
27755
5.
Burn Unber (Pigment Brown 7)
77491
6.
Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2)
11270
7.
Chrysoine S (C.I Food Yellow 8)
14270
8.
Citrus Red No. 2
12156
9.
Chocolate Brown FB (Food Brown 2)
-
10.
Fast Red E (C. I Food Red 4)
16045
11.
Fast Yellow AB (C. I Food Yellow 2)
13015
12.
Guinea Green B (C. I Acid Green No. 3)
42085
13.
Indanthrene Blue RS (C. I Food Blue 4)
69800
14.
Magenta ( C. I Basic Violet 14)
42510
15.
Metanil Yellow (Ext. D&C Yellow No. 1)
13065
16.
Oil Orange SS (C. I Solvent Orange 2)
12100
17.
Oil Orange XO (C. I Solvent Orange 7)
12140
18.
Oil Orange AB (C. I
Solvent Yellow 5)
11380
19.
Oil Yellow AB (C. I Solvent
Yellow 6)
11390
20.
Orange G (C. I Food
Orange 4)
16230
21.
Orange GGN (C. I Food
Orange 2)
15980
22.
Orange RN (Food Orange 1)
15970
23.
Orchid and Orcein
-
24.
Ponceau 3R (Acid Red 1)
16155
25.
Ponceau SX (C. I Food Red
1)
14700
26.
Ponceau 6R (C. I Food Red
8)
16290
27.
Rhodamin B (C. I Food Red
15)
45170
28.
Sudan I (C. I Solvent
Yellow 14)
12055
29.
Scarlet GN (Food Red 2)
14815
30.
Violet 6 B
42640
6.
Pemanis buatan
Sama seperti pewarna buatan, pemanis buatan
ini mengandung aneka bahan berbahaya seperti aspartame, sucralose, saccharin,
dan acesulfame potassium yang bisa mempengaruhi kesehatan.
7.
BHA
BHA atau juga disebut Butylated
hydroxyanisole biasa digunakan untuk menstabilkan rasa dan membuatnya lebih
awet. Environmental Working Group mengategorikan bahan ini sebagai bahan yang
sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker.
8.
Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumah tangga,
warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai
camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina
sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian masakan padang
sudah dibubuhi MSG atau vetsin. Pada hewaan percobaan, MSG dapat menyebabkan
degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf
lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan
hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.
BTP
yang digunakan dalam pangan terdiri atas beberapa golongan sebagai berikut
(Permenkes RI No. 033 Tahun 2012):
1. Antibuih (Antifoaming agent);
2. Antikempal (Anticaking agent);
3. Antioksidan (Antioxidant);
4. Bahan pengkarbonasi (Carbonating agent);
5. Garam pengemulsi (Emulsifying salt);
6. Gas untuk kemasan (Packaging gas)
7. Humektan (Humectant);
8. Pelapis (Glazing agent);
9. Pemanis (Sweetener);
10. Pembawa (Carrier);
11. Pembentuk gel (Gelling agent);
12. Pembuih (Foaming agent);
13. Pengatur keasaman (Acidity regulator);
14. Pengawet (Preservative);
15. Pengembang (Raising agent);
16. Pengemulsi (Emulsifier);
17. Pengental (Thickener);
18. Pengeras (Firming agent);
19. Penguat rasa (Flavour enhancer);
20. Peningkat volume (Bulking agent);
21. Penstabil (Stabilizer);
22. Peretensi warna (Colour retention agent);
23. Perisa (Flavouring);
24. Perlakuan tepung (Flour treatment agent);
25. Pewarna (Colour);
26. Propelan (Propellant); dan
27.
Sekuestran (Sequestrant).
Diantara bahan-bahan di atas, beberapa
bahan dilarang untuk digunakan sebagai BTP (Bahan Tambahan Pangan) antara lain:
1. Asam borat
dan senyawanya (Boric acid)
2. Asam
salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt)
3. Dietilpirokarbonat
(Diethylpyrocarbonate, DEPC)
4. Dulsin (Dulcin)
5. Formalin (Formaldehyde)
6. Kalium bromat
(Potassium bromate)
7. Kalium
klorat (Potassium chlorate)
8. Kloramfenikol
(Chloramphenicol)
9. Minyak
nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)
10. Nitrofurazon
(Nitrofurazone)
11. Dulkamara (Dulcamara)
12. Kokain (Cocaine)
13. Nitrobenzen
(Nitrobenzene)
14. Sinamil
antranilat (Cinnamyl anthranilate)
15. Dihidrosafrol
(Dihydrosafrole)
16. Biji tonka (Tonka
bean)
17. Minyak
kalamus (Calamus oil)
18. Minyak
tansi (Tansy oil)
19. Minyak
sasafras (Sasafras oil)
Selain
bahan-bahan yang jelas dilarang penggunaannya seperti di atas, ada beberapa BTP
berbahaya yang tersembunyi ada di makanan kita seperti dilansir dari
LiveStrong.com, antara lain:
1.
Nitrat
Digunakan sebagai pengawet makanan dan rasa
gurih dalam daging dan ikan. Umumnya dalam makanan kaleng selalu ada kandungan
ini. Penelitian yang dilakukan universitas Harvard 2010 silam mengatakan bahwa
peningkatan jumlah nitrat dalam makanan kemasan/kalengan ini dapat berbahaya
bagi jantung dan diabetes tipe 2.
2.
Merkuri
Kandungan merkuri ini bisa jadi ancaman.
Umumnya terbawa oleh ikan laut yang bahkan kaya akan nutrisi dan omega-3. Merkuri
menjadi racun yang paling berbahaya bagi tubuh, terutama anak-anak dan wanita
hamil karena memberikan pengaruh yang sangat besar apabila jumlahnya banyak
menumpuk di dalam tubuh.
3.
BPA
BPA atau bisphenol A biasa ditemukan dalam
makanan kaleng atau makanan kemasan plastik. Bukan makanan yang menyebabkan,
tetapi justru kemasan yang memberikan pengaruh besar. Apabila makanan tersebut
dipanaskan, BPA akan dilepaskan dan dapat mempengaruhi hormon hingga
menyebabkan penyakit kanker.
4.
Arsenik
Arsenik ditemukan dalam air serapan tanah.
Biasanya juga terbawa pada makanan atau minuman dan apabila dikonsumsi dalam
jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat menyebabkan kanker.
5.
Pewarna buatan
Pewarna buatan yang berbahaya umumnya yang
bukan untuk makanan, tetapi diperuntukkan kepentingan lain, misalnya seperti
tekstil. Harganya jauh lebih murah ketimbang pewarna makanan sehingga tidak
sedikit orang yang menggunakannya. Bahayanya beragam, dapat menyebabkan
hiperaktif pada anak, ADHD, dan lain sebagainya. Zat pewarna
yang dilarang penggunaannya oleh pemerintah berdasarkan Permenkes No.
239/Men.Kes/Per/V/85 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan
berbahaya adalah sebagai berikut.
NO
|
NAMA
|
NOMOR INDEKS WARNA (C. I.
No.)
|
1.
|
Auramine (C.I Basic Yellow 2)
|
41000
|
2.
|
Alkanet
|
75520
|
3.
|
Butter Yellow (C.I. Solvent Yellow 2)
|
11020
|
4.
|
Black 7984 (Food Vlack 2)
|
27755
|
5.
|
Burn Unber (Pigment Brown 7)
|
77491
|
6.
|
Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2)
|
11270
|
7.
|
Chrysoine S (C.I Food Yellow 8)
|
14270
|
8.
|
Citrus Red No. 2
|
12156
|
9.
|
Chocolate Brown FB (Food Brown 2)
|
-
|
10.
|
Fast Red E (C. I Food Red 4)
|
16045
|
11.
|
Fast Yellow AB (C. I Food Yellow 2)
|
13015
|
12.
|
Guinea Green B (C. I Acid Green No. 3)
|
42085
|
13.
|
Indanthrene Blue RS (C. I Food Blue 4)
|
69800
|
14.
|
Magenta ( C. I Basic Violet 14)
|
42510
|
15.
|
Metanil Yellow (Ext. D&C Yellow No. 1)
|
13065
|
16.
|
Oil Orange SS (C. I Solvent Orange 2)
|
12100
|
17.
|
Oil Orange XO (C. I Solvent Orange 7)
|
12140
|
18.
|
Oil Orange AB (C. I
Solvent Yellow 5)
|
11380
|
19.
|
Oil Yellow AB (C. I Solvent
Yellow 6)
|
11390
|
20.
|
Orange G (C. I Food
Orange 4)
|
16230
|
21.
|
Orange GGN (C. I Food
Orange 2)
|
15980
|
22.
|
Orange RN (Food Orange 1)
|
15970
|
23.
|
Orchid and Orcein
|
-
|
24.
|
Ponceau 3R (Acid Red 1)
|
16155
|
25.
|
Ponceau SX (C. I Food Red
1)
|
14700
|
26.
|
Ponceau 6R (C. I Food Red
8)
|
16290
|
27.
|
Rhodamin B (C. I Food Red
15)
|
45170
|
28.
|
Sudan I (C. I Solvent
Yellow 14)
|
12055
|
29.
|
Scarlet GN (Food Red 2)
|
14815
|
30.
|
Violet 6 B
|
42640
|
6.
Pemanis buatan
Sama seperti pewarna buatan, pemanis buatan
ini mengandung aneka bahan berbahaya seperti aspartame, sucralose, saccharin,
dan acesulfame potassium yang bisa mempengaruhi kesehatan.
7.
BHA
BHA atau juga disebut Butylated
hydroxyanisole biasa digunakan untuk menstabilkan rasa dan membuatnya lebih
awet. Environmental Working Group mengategorikan bahan ini sebagai bahan yang
sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker.
8.
Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumah tangga,
warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai
camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina
sampai makanan tradisional sayur asam, lodeh dan bahkan sebagian masakan padang
sudah dibubuhi MSG atau vetsin. Pada hewaan percobaan, MSG dapat menyebabkan
degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf
lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan
hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.
Mengapa BTP Berbahaya ?
Dampak
negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat
bawaan ketika lahir, dan lain-lain. Secara rinci akan dijelaskan penyakit yang
ditimbulkan akibat penggunaan beberapa zat aditif sebagai berikut.
No
Nama zat aditif
Penyakit yang ditimbulkan
1
Formalin
Kanker
paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem
saraf.
2
Boraks
Mual,
muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan
hati.
3
Natamysin
Mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4
Kalium
Asetat
Kerusakan
fungsi ginjal.
5
Nitrit
dan Nitrat
Keracunan,
mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh,
sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6
Kalsium
Benzoate
Memicu
terjadinya serangan asma.
7
Sulfur
Dioksida
Perlukaan
lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
8
Kalsium
dan Natrium propionate
Penggunaaan
melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan
kesulitan tidur.
9
Natrium
metasulfat
Alergi
pada kulit
10
Tartazine
Meningkatkan
kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
11
Sunset
Yellow
Menyebabkan
kerusakan kromosom
12
Ponceau
4R
Anemia
dan kepekatan pada hemoglobin.
13
Carmoisine
(merah)
Menyebabkan
kanker hati dan menimbulkan alergi.
14
Quinoline
Yellow
Hypertrophy,
hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
15
Siklamat
Kanker
(Karsinogenik)
16
Aspartam
Gangguan
saraf dan tumor otak
Dampak
negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat
bawaan ketika lahir, dan lain-lain. Secara rinci akan dijelaskan penyakit yang
ditimbulkan akibat penggunaan beberapa zat aditif sebagai berikut.
No
|
Nama zat aditif
|
Penyakit yang ditimbulkan
|
1
|
Formalin
|
Kanker
paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem
saraf.
|
2
|
Boraks
|
Mual,
muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan
hati.
|
3
|
Natamysin
|
Mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
|
4
|
Kalium
Asetat
|
Kerusakan
fungsi ginjal.
|
5
|
Nitrit
dan Nitrat
|
Keracunan,
mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh,
sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
|
6
|
Kalsium
Benzoate
|
Memicu
terjadinya serangan asma.
|
7
|
Sulfur
Dioksida
|
Perlukaan
lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
|
8
|
Kalsium
dan Natrium propionate
|
Penggunaaan
melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan
kesulitan tidur.
|
9
|
Natrium
metasulfat
|
Alergi
pada kulit
|
10
|
Tartazine
|
Meningkatkan
kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
|
11
|
Sunset
Yellow
|
Menyebabkan
kerusakan kromosom
|
12
|
Ponceau
4R
|
Anemia
dan kepekatan pada hemoglobin.
|
13
|
Carmoisine
(merah)
|
Menyebabkan
kanker hati dan menimbulkan alergi.
|
14
|
Quinoline
Yellow
|
Hypertrophy,
hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
|
15
|
Siklamat
|
Kanker
(Karsinogenik)
|
16
|
Aspartam
|
Gangguan
saraf dan tumor otak
|
Apa yang Bisa Kita Lakukan ?
Tidak ada cara untuk
menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari,
yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak
melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di
pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah.
Sumber :
Permenkes RI No. 033 Tahun 2012
Permenkes RI No. 239 Tahun 1985
Tidak ada cara untuk
menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari,
yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak
melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di
pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah.
Sumber :
Permenkes RI No. 033 Tahun 2012
Permenkes RI No. 239 Tahun 1985
Comments
Post a Comment