Skip to main content

Agroforestry pada Hutan Rakyat di Temanggung


Sistem pertanaman agroforestry sudah dikenal cukup lama dalam dunia akademisi. Sistem ini cukup lama pula diterapkan oleh petani tanpa disadari. Agroforestry pada dasarnya merupakan sistem pertanaman yang sengaja mengombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian untuk tujuan tertentu.
Salah satu bentuk penerapan sistem agroforestry dapat ditemui pada sebagian besar hutan rakyat di Temanggung. Pada umumnya, hutan rakyat ditanami dengan tanaman sengon (Falcataria moluccana) sebagai tanaman pokok dan tanaman kopi sebagai tanaman pertanian. Tanaman kehutanan selain sengon juga hadir di hutan rakyat Temanggung, seperti petai, nangka, kayu manis, kecrutan, mahoni, waru gunung, pinus, cengkeh, dan lain—lain. Selain itu, jenis selain pohon seperti aren, pisang, dan bambu hadir sebagai tanaman yang tumbuh secara alami. Pada beberapa tempat, di bawah tanaman kopi ditanam cabai rawit, rempah—rempah, atau umbi—umbian. Tanaman kemukus biasanya ditanam sebagai tanaman tepi dengan tanaman gliriside sebagai inangnya.  
Hutan rakyat di Temanggung diharapkan menjadi sumber penghasilan utama sekaligus sampingan bagi masyarakat Temanggung. Sebagai sumber penghasilan harian, ada pohon aren yang setiap hari disadap dan akan dijual kepada pengepul. Sebagai sumber penghasilan musiman, masyarakat Temanggung bertumpu pada kopi, cengkeh, dan kemukus. Kopi menjadi komoditas yang paling diandalkan diantara komoditas lainnya. Ketiga komoditas musiman ini akan dipanen, dikeringkan, kemudian disimpan hingga jangka waktu yang tidak tentu sebagai aset untuk kemudian dijual pada saat dibutuhkan atau menjadi tabungan coklat. Sebagai penghasilan jangka panjang, ditanam beberapa pohon hutan. Pohon hutan seperti sengon, mahoni, dan lain-lain dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan dan juga menjadi aset untuk kemudian dijual pada saat dibutuhkan atau menjadi tabungan hijau.
((Ada beberapa tanaman hutan yang kurang dikehendaki keberadaannya karena sifatnya, contohnya adalah pohon waru. Pohon waru menghasilkan kayu dengan nilai pemanfaatan konstruksi yang kecil, dan nilai ekonomi kecil. Selain itu, daun pohon waru yang lebar dan berbulu serta sulit terdekomposisi yang jatuh ke tanaman di bawahnya, akan menghambat fotosintesis, fenologi, dan pembuahan tanaman.))
Satu hal yang menarik dan belum pernah diteliti adalah alur distribusi hasil hutan rakyat di Temanggung hingga sampai ke konsumen.

Secara filosofis, petani hutan adalah sosok yang paling bijak dalam menjaga kearifan lokal. Petani hutan selalu berusaha mengelola hutan rakyat seefektif dan seefisien mungkin agar dapat terus melangsungkan kehidupannya dan melangsungkan sumber kehidupannya.

Foto: dokumentasi pribadi

















Comments

  1. mantab min, memang hutan menghasilkan banyak komoditas untuk masyarakat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Keterima GT/MT Sinarmas Forestry

Keterima Seleksi Sinarmas Forestry  How’s your post-college life? Seems suck, isn’t it? Be calm, thing takes time.  Penting banget buat menentukan (prioritas) tujuan akan kemana kita setelah lulus, bahkan sebaiknya dipikirkan sebelum lulus itu sendiri. Tujuan jangka pendek, menengah, pun panjang. Disusun detil lebih baik, tapi kalau berat ya yang kasar dulu aja. Paling tidak sedikit mengurai keruwetan atas pikiran kita sendiri.  Buatt aku, bergabung dengan Sinarmas Forestry menjadi baby step untuk tujuan jangka menengah. Jadilah aku daftar. So, tentukan tujuan dulu ya sebelum mendaftar! 1. Daftar di Platform Jobseeker  Waktu itu aku daftar sebagai Graduate Trainee/GT (semacam MT) melalui jobstreet.  Sebelum apply:  a. Cek kelengkapan profil, posisi terakhir/pengalaman usahakan relate dengan sinarmas forestry. Bisa Bahasa Indonesia atau Inggris, yang penting konsisten dan bisa dipertanggungjawabkan.  b. Baca requirement dan job description, kalo ga cocok just simply skip it away!  c. Is

Pengalaman Seleksi CPNS Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian

Ini cerita seleksi CPNS 2019 yaa.. Saya merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Awalnya saya tidak berniat ikut CPNS, karena punya rencana masa depan yang lain. But, for the sake of my parents, I did this . Semacam menggugurkan kewajiban saja hehe. Asal tidak rugi apa-apa. Sebagai fresh graduate 2019 , ini salah satu kesempatan adu nasib yang bisa dicoba. Dimana-mana teman-teman dan kakak tingkat membicarakan ini. Saya diwisuda tanggal 21 November 2019. Pendaftaran CPNS dibuka hingga akhir November, bergantung pada instansi masing-masing. Gas aja sih! Saya melamar sebagai Analis Perekonomian di Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (Deputi 3) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Saya sebut Ekon saja ya biar singkat).  Secara garis besar, seleksi CPNS ini terdiri dari 3 tahap: 1.       Seleksi Administrasi 2.       Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 3.       Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)   SELEKSI ADMINISTRASI Wajib diingat: t

Mars STM Pembangunan

Lagu ini pertama saya dengar pada saat MOS. Sebagai siswa baru, tentu bergumam “lagu apa sih?”. Saya juga. Karena pada saat saya MOS, sekolah saya berstatus SBI, jadilah pengantar MOS pakai Bahasa Inggris. Penjelasan apa makna lagu ini tak sedikitpun saya dapat. Namun mendengar lagu ini membuat kesan sarat akan makna, keramat, sakral atau perasaan lain semacam itu. Karena dinyanyikan di saat saya masuk Stemba (MOS) dan keluar dari Stemba (wisuda). Setelah saya browsing, dan mendapatkan info yang cukup lengkap dari   http://arie5758.blogspot.co.id/   , saya pikir ada benarnya untuk berbagi tentang Mars STM Pembangunan. Jadi sejarahnya seperti ini, Dalam rangka memperingati Lustrum Pertama STM Pembangunan Yogyakarta mengadakan Lomba Cipta Lagu Mars dan Logo STM Pembangunan. Hasil lomba lagu dipilih lagu mars ciptaan Sudarto untuk direvisi dan dijadikan sebagai Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakarta. Berikut ini adalah copy SK Dewan juri Lomba Cipta Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakart