Skip to main content

KKN-PPM UGM Wakatobi (Hari 4)


Pagi di Pajam.
Mungkin karena kelelahan, waktu Subuh kami bangun untuk sholat, habis itu tidur lagi hehe. Namun, Haha dan Alfi memutuskan untuk jalan-jalan pagi mengitari Dusun Palea. Mereka menjumpai warga yang beraktivitas pagi hari, mulai dari hanya duduk santai, membuka toko, membuat api, membuat kasuami, dan lain-lain. Juga mengamati keberadaan warung, counter pulsa, bangunan SD dan SMP, Benteng Kamali, sekretariat tenun ikat Djalima, rumah tenun modern, dan masjid. Kebanyakan warung disini merupakan toko kelontong yang menjual bahan kering, tentu saja tidak selengkap toko kelontong di Jawa. Counter pulsa disini pun hanya menjual pulsa saja, tidak menjual kartu perdana. Bangunan SD dan SMP sudah permanen dengan sarana prasarana dan tingkat keamanan yang kurang memadai. Benteng Kamali merupakan “keraton” yang sakral dan tidak boleh dimasuki oleh masyarakat umum sembarangan. Rumah tenun berupa dua macam yaitu modern dan tradisional. Sepanjang jalan berjumpa dengan pohon nangka yang sedang berbuah. Buahnya dibungkus dengan bronjong dari daun kelapa yang dianyam. Bagus!
Waktu mau pulang, kami berjumpa dengan seorang anak kecil perempuan yang keliling untuk berjualan donat. Namanya Melati. Donat hasil buatan ibunya dijual seharga 1000 per biji. Kami membeli karena penasaran dengan citarasa donat Kaledupa. Kami cicipi, rasanya sama dengan donat di Jogja.
Sepulang jalan-jalan, pondokan kami sudah ramai dengan anak-anak SD yang sengaja ingin main dan berkenalan dengan kami. Wuah, ramai sekaliii! Kami berkenalan dengan Yasmin (lama kelamaan kami panggil Amin), Ilham, Anas, Neni, Melati, Kian, dan kawan-kawannya. Main pantun, menyanyi Indonesia Raya, belajar membaca, pokoknya seru deh! Kali pertama mereka datang masih menyenangkan bagi kami. Kami belajar pantun lokal.
Matematika (1)
Matematika,
Mati di Amerika.
Saya kawinkan,
Bang Jidi dengan Kak Herma.

Matematika (2)
Matematika,
Mati di Amerika.
Datang Belanda,
Ditembak jatuh cinta.

Berinteraksi dengan anak-anak Pajam memberi informasi bahwa mereka kurang perhatian dari orang tua mereka dan mereka dididik dengan cara yang cukup kasar.
Ada cerita yang menarik tentang Yasmin a.k.a. Amin.
Amin yang giginya gerepes atas dan hitam-hitam, menggigit srikaya mentah, dan giginya berdarah hingga hampir copot. Wkwk.
Lain cerita, dia tiba-tiba berak di celana. Laporlah dia ke Firhan, teman kami. “Bang Firhan, aku eek di celana”, dengan ekspresi memelas dan langkah kaki lebar dan berat. Melihat kondisi itu, teman-temannya langsung mengecek ke bagian pantat dan melihat tanda berak disana. “Iya, kamu eek di celana!”, seru mereka. Panik, Firhan tidak tahu harus bagaimana. Akhirnya dia menyuruh Amin untuk pulang. Dan pulanglah dia dengan jalan terkekeh-kekeh. Lalu, kami pun tertawa.
Ini hari pertama pula kami bertemu dengan anak SMK tetangga kami. Namanya Kartika Wa Ode. Orangnya asix banget dan mudah beradaptasi dengan orang baru. Jarak rumahnya hanya tiga meter dari pondokan kami. Sebagai tetangga sekaligus host desa yang baik, Tika sering sekali menawarkan bantuan untuk mandi, masak, mengantar ke pasar, mengajak jalan-jalan, ataupun sekadar main ke pondokan.
Sore harinya, Pak Desa datang ke pondokan kami. Sekadar bertegur sapa dengan kami. Sejujurnya kami beberapa kali mendengar beberapa omongan tentang Pak Desa, dan sekarang kami membuktikannya sendiri. Ngobrol kesana kesini, dan pada akhirnya kami ditinggal telfonan sama beliau. Perasaan tidak enak untuk meninggalkan beliau, namun juga mengantuk dan bosan untuk menunggu beliau. Mohon maaf Bapak, kami memang agak kurang ajar huhu. Dan di forum-forum berikutnya, kami mengetahui bahwa Pak Desa ini memang gemar sekali telfonan. Dan beliau akhirnya pamit saat adzan Maghrib.
Kami sholat Maghrib di Masjid Palea. Di masjid terdapat 4 jamaah laki-laki dan satu perempuan. Saat Maghrib di Masjid pula tim kami laki-laki berkenalan dengan Bang Jumlani dan mengajaknya ke pondokan kami. Beliau tetangga kami yang sudah lama merantau di Kalimantan dan kebetulan pulang. Seperti halnya warga desa yang sudah pernah merantau, pemikiran beliau sangat maju dan terbuka. Beliau mengkhawatirkan kondisi kenakalan remaja di Pajam yang semakin menjadi-jadi, dan masjid yang semakin sepi. Bang Jum berencana balik ke perantauan awal Februari, Hal ini menjadi peluang kolaborasi yang asik bagi kami khususnya.
Karena sudah berjanji dengan Pak Desa untuk berkunjung ke rumahnya malam hari, kami kesana ditemani dengan Bang Jum. Ini pertama kali kami keluar rumah bersama-sama. Rumah kami kunci dengan aman sesuai yang diajarkan Mama Indah. Sampai di rumah Pak Desa, kami menjumpai Amin, Lala, dan Kia yang sedang bermain dan belajar. Kami mengenal mereka lebih dekat dan mempelajari kultur orang tua di Pajam dalam mendidik anak mereka di rumah. Pak Desa sebagai kakek Amin pun mengatakan bahwa Amin bodoh, dan Lala yang pintar. Kami mulai awas dengan hal ini.
Obrolan berlanjut hingga jam 9 malam. Kami berpamitan pulang dan tersadar bahwa kami tidak memegang kunci gembok rumah karena kelupaan untuk meminta dari Mama Indah. Wkwk. Bang Jum tidak kehabisan akal. Beliau mengambil obeng di rumahnya untuk melepas rantai gembok, dan jadilah pintu terbuka. Akhirnya kami bisa masuk hehe. Dari hal ini, kami mendapat pelajaran bahwa Desa Pajam ini sebenarnya aman dari pencurian, sehingga rumah ditinggalkan tanpa terkunci pun akan aman.
Hari ini kami tutup dengan cerita kocak tentang Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Keterima GT/MT Sinarmas Forestry

Keterima Seleksi Sinarmas Forestry  How’s your post-college life? Seems suck, isn’t it? Be calm, thing takes time.  Penting banget buat menentukan (prioritas) tujuan akan kemana kita setelah lulus, bahkan sebaiknya dipikirkan sebelum lulus itu sendiri. Tujuan jangka pendek, menengah, pun panjang. Disusun detil lebih baik, tapi kalau berat ya yang kasar dulu aja. Paling tidak sedikit mengurai keruwetan atas pikiran kita sendiri.  Buatt aku, bergabung dengan Sinarmas Forestry menjadi baby step untuk tujuan jangka menengah. Jadilah aku daftar. So, tentukan tujuan dulu ya sebelum mendaftar! 1. Daftar di Platform Jobseeker  Waktu itu aku daftar sebagai Graduate Trainee/GT (semacam MT) melalui jobstreet.  Sebelum apply:  a. Cek kelengkapan profil, posisi terakhir/pengalaman usahakan relate dengan sinarmas forestry. Bisa Bahasa Indonesia atau Inggris, yang penting konsisten dan bisa dipertanggungjawabkan.  b. Baca requirement dan job description, kalo ga cocok just simply skip it away!  c. Is

Pengalaman Seleksi CPNS Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian

Ini cerita seleksi CPNS 2019 yaa.. Saya merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Awalnya saya tidak berniat ikut CPNS, karena punya rencana masa depan yang lain. But, for the sake of my parents, I did this . Semacam menggugurkan kewajiban saja hehe. Asal tidak rugi apa-apa. Sebagai fresh graduate 2019 , ini salah satu kesempatan adu nasib yang bisa dicoba. Dimana-mana teman-teman dan kakak tingkat membicarakan ini. Saya diwisuda tanggal 21 November 2019. Pendaftaran CPNS dibuka hingga akhir November, bergantung pada instansi masing-masing. Gas aja sih! Saya melamar sebagai Analis Perekonomian di Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (Deputi 3) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Saya sebut Ekon saja ya biar singkat).  Secara garis besar, seleksi CPNS ini terdiri dari 3 tahap: 1.       Seleksi Administrasi 2.       Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 3.       Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)   SELEKSI ADMINISTRASI Wajib diingat: t

Mars STM Pembangunan

Lagu ini pertama saya dengar pada saat MOS. Sebagai siswa baru, tentu bergumam “lagu apa sih?”. Saya juga. Karena pada saat saya MOS, sekolah saya berstatus SBI, jadilah pengantar MOS pakai Bahasa Inggris. Penjelasan apa makna lagu ini tak sedikitpun saya dapat. Namun mendengar lagu ini membuat kesan sarat akan makna, keramat, sakral atau perasaan lain semacam itu. Karena dinyanyikan di saat saya masuk Stemba (MOS) dan keluar dari Stemba (wisuda). Setelah saya browsing, dan mendapatkan info yang cukup lengkap dari   http://arie5758.blogspot.co.id/   , saya pikir ada benarnya untuk berbagi tentang Mars STM Pembangunan. Jadi sejarahnya seperti ini, Dalam rangka memperingati Lustrum Pertama STM Pembangunan Yogyakarta mengadakan Lomba Cipta Lagu Mars dan Logo STM Pembangunan. Hasil lomba lagu dipilih lagu mars ciptaan Sudarto untuk direvisi dan dijadikan sebagai Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakarta. Berikut ini adalah copy SK Dewan juri Lomba Cipta Lagu Mars STM Pembangunan Yogyakart